Minggu, 08 Maret 2009

SEBUAH RENCANA


Diawali rakor pada 2 Februari 2009 dengan seluruh SF yang berada di lingkup Koorkot-1 Kota Padangsidimpuan, tercetuslah ide untuk melaksanakan Sosialisasi Massal di tingkat kota. Ide tersebut merupakan buah pikiran yang muncul pada 3 Mei 2008 saat pelaksanaan Studi Banding 28 BKM lokasi tahun 2007 ke BKM lokasi 2006 di kelurahan Wek VI kecamatan Padangsidimpuan Selatan. Idenya adalah melaksanakan pameran terhadap seluruh kegiatan dan hasil yang telah dicapai dalam pelaksanaan PNPM MP di kota Padangsidimpuan selama 3 tahun.

Selanjutnya ide sosialisasi massal terus mengembang. Pada 3 Februari 2009 dikoodirnasikan dengan kepala Satker Kota Padangsidimpuan, Ali Sutan, SE dan kepala Bappeda Kota Padangsidimpuan, Drs. Arbein. Gayung bersambut. Ide tersebut ditindaklanjuti dengan berbagai upaya dan dukungan dari pemko : sewa tenda (10 unit), kursi (500 buah) dan soundsystem. Pada 9 Februari 2009, panitia mulai dibentuk dengan melibatkan seluruh personil Koorkot-1 Kota Padangsidimpuan. Esoknya, 10 Februari 2009, proposal tersusun dan mulai didistribusikan pada beberapa BUMN dan perusahaan swasta. Pihak pertama yang dimintakan partisipasinya adalah Bank Sumut Syariah (BSS). Drs. Ivan, Wakil Pimpinan BSS menyambut baik ide tersebut. Berbagai kebutuhan yang difasilitasi BSS adalah : kaos panitia (75 buah), stiker (1.000 lembar), spanduk (10 buah), hadiah kuis (10 set), tropy (1 set) dan leaflet/brosur (1 rim).

Sponsor lainnya terus dijajaki. PT Putra Surya Jaya Raya (Dealer Motor Honda), PT Medan Photo, Teh Botol Sosro, PT Bintang Toejoe (Extra Joss), PT Telkom Flexy, Bank BNI 46, Ahad-Net, Rumah Sehat Kenanga, Radio KIIS FM, HU Koran Waspada dan Toko Fauzan adalah beberapa perusahaan yang turut berpartisipasi dalam bentuk : tropy, hadiah untuk perlombaan dan kuis, minuman untuk panitia, tenda dan dana serta pemberitaan melalui radio dan koran. Beberapa sponsor yang tidak dapat ikut berpartisipasi (proposal terlambat diajukan), antara lain : KFC, ATC Plaza, Djarum Black, Sampoerna, Dealer Yamaha, Suzuki, Telkomsel dan Hi-Com.

Di pihak lain, 73 BKM dari total 79 desa/kelurahan yang telah mendapatkan pendampingan PNPM MP, tidak tinggal diam. BKM di masing-masing kecamatan, menggelar rakor dan puncaknya pada 6 Februari 2009, seluruh BKM menyatakan kesiapan untuk menyukseskan acara sosialisasi massal tersebut. Bentuk komitmen dan partisipasi di setiap kecamatan berbeda. 39 BKM yang telah menjalankan BLM I-III mengumpulkan dana bersama dengan iuran antara Rp. 100.000 – Rp. 150.000 per BKM, pemasangan stand secara mandiri dan pameran berbagai bentuk produk KSM. Sementara partisipasi dari 34 BKM lokasi tahun 2008, selain menggelar sosialisasi massal di masing-masing desa/kelurahan atau gabung di tingkat kecamatan, juga melaksanakan pawai-konvoi bersama dari kantor kecamatan menuju ALAMAN BOLAK (halaman nan luas), sebagai alun-alun kota Padangsidimpuan.

Kegiatan semula direncanakan pada 14 dan 15 Februari 2009, namun dengan berbagai pertimbangan dan upaya yang harus disiapkan, acara dimundurkan 1 minggu, yaitu pada 21 dan 22 Februari 2009.
Pada 16 Februari 2009, pemberitahuan dilayangkan pada Kepolisian Resor Kota Padangsidimpuan, dimintakan bantuan tenaga pengamanan dari Satpol PP dan diajukan nota dinas dari kepala Bappeda pada Walikota. Pada 17 Februari 2009, rakor dengan melibatkan seluruh personil Koorkot-1 dilaksanakan pada pukul 16.00 – 20.00 WIB. Pendetailan tupoksi setiap personil dan kesiapan beberapa sponsor menjadi bahasan utama. Tekad semakin membara : siap habis-habisan untuk acara sosialisasi massal. Pada 19 Februari 2009, Surat Undangan dapat diedarkan ke berbagai pihak setelah sebelumnya ditandatangani oleh Sekda, Drs. Sarmadan Hasibuan, MM, bersamaan dengan Surat Kesiapan Pemko untuk DDUPB TA 2009. Penandatanganan dilaksanakan di RSUD – Ibu, orang tua Sekda dalam kondisi perawatan (semoga lekas sembuh kembali) – pada pukul 15.00 WIB.

Pada pukul 17.00 – 21.00 WIB, rakor kembali digelar. Penyebaran undangan, penyiapan segala materi yang akan ditampilkan oleh seluruh stand dan pengaturan pembiayaan serta tugas pada hari H, menjadi agenda utama. Kemudian hari yang direncanakan tersebut tiba...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar